Diplomasi Pemilihan Pesawat Terbang Ala Bung Karno

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Tahun 60-an, pada waktu usia kemerdekaan kita masih beberapa belasan tahun, Indonesia di bawah kepemimpinan Bung Karno sudah menjadi bangsa dan negara yang dihargai oleh para pemimpin negara besar, utamanya penguasa Blok Kapitalis (Amerika Serikat) Dan Blok Komunis (Rusia atau Soviet Uni). Kedua negara adidaya yang terlibat perang dingin karena beda ideologi tadi, saling berebut pengaruh terhadap Indonesia. Bagaimana dengan sikap Bung Karno?

Sangat jelas, dia menyuarakan kepada dunia sebagai negara nonblok. Sekalipun begitu. bukan berarti Indonesia adalah negara yang istilah Bung Karno hanya “duduk thenguk-thenguk” tanpa berbuat apa-apa bagi peradaban dunia. Nonblok yang aktif. Karena itu pula, Bung Karno berhasil menggalang kekuatan-kekuatan baru yang ia wadahi dalam NEFO (Baru Muncul Pasukan), sebuah kekuatan baru, terdiri atas negara-negara yang baru merdeka, atau sedang berkembang. Lanjutkan membaca “Diplomasi Pemilihan Pesawat Terbang Ala Bung Karno” »

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Berdikari, Kemandirian Bangsa Ala Bung Karno

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Berdikari, Kemandirian Bangsa Ala Bung Karno

Oleh :Hajar Pamundi

Berdikari. Berdiri di atas kaki sendiri, adalah salah satu kalimat Bung Karno yang ia sampaikan pada saat pidato peringatan HUT RI 17 Agustus 1965. Meski sebelumnya berkali-kali ia sampaikan, namun popularitas politik berdikari ini meningkat drastis pasca pidato tersebut. Dalam pidato tersebut ia mengemukakan tentang tiga prinsip berdikari, yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Ketiga hal tersebut saling terkait dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Lanjutkan membaca “Berdikari, Kemandirian Bangsa Ala Bung Karno” »

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Soekarno Pidato “Trikora”

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

RAKYAT PERINTAH UNTUK PEMBEBASAN DARI BARAT IRIAN

Diberikan oleh Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Komandan-in-Kepala Komando Agung untuk Pembebasan Irian Barat

pada pertemuan massa di Jogjakarta, pada tanggal 19 Desember 1961.

DEPARTEMEN INFORMASI

REPUBLIK INDONESIA

KHUSUS MASALAH, No.82

RAKYAT COMMAND,

DIBERIKAN OLEH PRESIDEN / PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA,

PANGLIMA DI KEPALA KOMANDO TERTINGGI UNTUK PEMBEBASAN IRIAN BARAT

DI RAPAT MASSA DI JOGJAKARTA, Pada tanggal 19 Desember 1961.

Teman

Seperti dikatakan oleh Sultan hanya sekarang, hari ini, tepatnya 15 tahun sejak hari di mana kota Jogjakarta – atau lebih tepatnya, Republik Indonesia diserang oleh Belanda. Tiga belas tahun lalu ada mulai apa yang kita sebut aksi militer kedua diambil oleh Belanda terhadap Republik Indonesia.

Seperti Anda semua tahu, aksi militer yang dimulai di sini 13 tahun lalu adalah yang kedua, yang berarti bahwa kami juga mengalami aksi militer pertama. Dan bahwa aksi militer pertama dimulai pada tanggal 21 Juli, 1947. Namun jika dilihat secara keseluruhan, dipandang sebagai salah satu peristiwa bersejarah, maka sebenarnya kita tidak menderita, hanya dua tindakan militer dari Belanda, yang pertama pada tanggal 21 Juli 1947, yang kedua pada tanggal 19 Desember 1948, Tidak. Dalam kenyataannya Belanda, Belanda imperialisme, pada ratusan kesempatan telah mengambil tindakan militer terhadap Rakyat Indonesia.

Anda tahu bahwa Belanda mulai datang ke sini ke Indonesia 1596, ketika Laksamana Cornelis De Houtman menurunkan jangkar di Banten Bay. Sejak saat itu, Teman, Upaya Belanda untuk menduduki seluruh Indonesia selalu disertai dengan kekuatan senjata. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa sebenarnya Belanda telah mengambil tindakan militer terhadap ratusan orang Indonesia kali. Dan sebagai sesuatu bagi masyarakat Jogjakarta yang bisa dibanggakan – Saya katakan dari mimbar ini, bahwa itu adalah dari daerah Jogjakarta bahwa oposisi pertama datang, sengit oposisi terhadap Imperialisme Belanda. Ini adalah pada saat Sultan Agung Hanjokrokusumo mengerahkan pasukannya dari wilayah Jogjakarta untuk menyerang apa yang kemudian disebut kota Batavia. Karena itu, Dr. Usulan Mohammad Yamin dalam pertemuan pertama Dewan Pertahanan Nasional adalah yang paling tepat : bahwa saya akan memberikan Command … Insya'Allah – tidak harus diberikan di tempat lain selain di Jogjakarta, pusat perlawanan terhadap imperialisme Belanda.

Lanjutkan membaca “Soekarno Pidato “Trikora”” »

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Kebebasan Irian Barat

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Pidato Presiden Soekarno
Palembang, 10 April 1962

Ladies and Gentlemen, pertama seperti biasa, salam Islam: Assalamu Warohmatullahi Wabarokatuh. KEMUDIAN, teriak kemerdekaan: Kebebasan!

Ladies and Gentlemen, gentlemen, November 60 Anda telah datang ke sini, dan sekarang berkat alhaNovemberh datang ke sini lagi Sekarang bulan April 1962.. waktu Anda di bulan November 60 datang ke sini, Mr. berjanji untuk Rakyat, konstruksi yang akan segera dimulai Musi jembatan, dan pada saat itu Ayah mengatakan: Musi jembatan harus cMrpleted dalam waktu tiga tahun. Jadi sebenarnya jembatanNovembern dibuka, November 60 ditambah dengan tiga tahun, November 63. Tapi, ya Ladies and gentlemen, sehubungan dengan beberapa kesulitan untuk mengatasi dulu, pemancangan tiang pertama jembatan Musi dibandingkan Insya Allah akan dilaksanakan hari ini, 10 April 1962. Jadi jika saya menghitung tiga tahun lebih tua untuk 10 April 1965.Because itu, ya, bahkan meminta maaf kepada Mr. Saudara-saudara, bahwa awal pekerjaan membuka atau membuat jembataMrbaru yang Musi bisa berjalan hari, Mr. Musi jembatan sekarang diperintahkan untuk dibuka pada 10 April 1964. Dan di atas semua untuk pihak Jepang akan aannemer. Duta ….. Aku berdiri ini duta saudara dari Jepang.. Saya meminta agar pihak Jepang ini aannemer jembatan daripada bekerja keras, seterusnya 10 April 1964 Musi jembatan dapat dibuka saya meminta bantuan kepada orang-orang terlalu keras.. Awal bulan April 1964 kemudian, ya sedialah kambing masing-masing untuk disembelih, ayam untuk dipotong. Lanjutkan membaca “Kebebasan Irian Barat” »

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Akulah bukan Santri, Tapi aku Am Muslim Nyata

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Jika seorang Muslim adalah orang yang selalu memakai sarung tangan, Bung Karno bukanlah seorang Muslim.

Jika seorang Muslim adalah bahwa mereka selalu menggunakan sorban, juga jelas Bung Karno bukanlah seorang Muslim.

Tetapi jika seseorang percaya bahwa umat Islam adalah mereka yang melaksanakan setiap perintah dan melarikan diri dari larangan-Nya, maka saya dapat mengatakan bahwa Bung Karno adalah seorang Muslim yang taat.

Bung Karno bukanlah sosok mahasiswa Muslim. Itulah mengapa ia tidak diakui sebagai pemimpin Islam. Bung Karno tidak kehilangan banyak untuk menulis tentang Islam, bahkan ia memiliki lebih untuk menulis dan berbicara tentang Islam, masalah ide-ide Islam, bukannya Dr Sukiman sebenarnya berbicara lebih lanjut tentang nasionalisme Indonesia Oleh karena itu dari sejarah posisi. harus dipertimbangkan kembali sebagai Bung Karno, setidak-tidaknya, seorang pemikir Muslim, yang berkontribusi, itu hanya berarti, dalam wacana Bahkan Bung. Karno di lapangan mungkin telah berkontribusi sangat besar dalam dakwah Islam, khususnya di Indonesia. Lanjutkan membaca “Akulah bukan Santri, Tapi aku Am Muslim Nyata” »

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Soekarno

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Sukarno (atau Sukarno), terlahir sebagai Kusno Sosrodihardjo (6 June 1901 - 21 JuJuni970). Dia adalah Presiden pertama Indonesia (dari 1945 sampai 1967).

Sukarno adalah pemimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Indonesia juga ingat dia sebagai Bung Karno atau Pak Karno. Seperti banyak orang Jawa kuno, dia hanya punya satu nama. Dalam konteks agama, ia kadang-kadang disebut sebagai “Achmed Sukarno”. Dalam beberapa kesempatan lain, ia disebut sebagai “Soekarno Sukarno”. Nama Soekarno berarti “Baik Karna” dalam bahasa Jawa.

Latar belakang
Ayah Sukarno, seorang priyayi Jawa bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo adalah guru sekolah dasar. Ibunya, berasal dari Bali bernama Ida Ayu Nyoman Rai berlatar kasta Brahmana dari Kabupaten Buleleng. Soekarno lahir di Jl. Pandean IV / 40 Surabaya, Jawa Timur di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Mengikuti kebiasaan orang Jawa, ia berganti nama setelah selamat dari penyakit masa kanak-kanak. Setelah lulus dari sekolah dasar asli di 1912, ia dikirim ke Europeesche Lagere School (SMP Belanda) dan Mojokerto. Ketika ayahnya mengirimnya ke Surabaya pada tahun 1916 untuk bersekolah di Hogere Burger School (SMA Belanda), mereka bertemu Tjokroaminoto, seorang nasionalis dan pendiri Sarekat Islam, pemilik rumah kos di mana dia tinggal. In 1920, Sukarno menikahi Siti Oetari putri Tjokroaminoto. In 1921 iaPadaulai belajar di Technische Hogeschool (Institut Teknologi Bandung) di Bandung. Ia belajar teknik sipil dan terfokus pada arsitektur. Di Bandung, Soekarno terlibat hubungan romantis dengan Inggit Garnasih, istri Sanoesi, pemilik kost di mana ia tinggal sebagai mahasiswa. Inggit 13 tahun lebih tua dari Soekarno. Pada bulan Maret 1923, Sukarno menceraikan Siti Oetari untuk menikahi Inggit (yang juga menceraikan suaminya Sanoesi). Dan tak lama kemudian Soekarno juga menceraikan Inggit dan menikahi Fatmawati. Lanjutkan membaca “Soekarno” »

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia