PIDATO TERTULIS PYM PRESIDEN SOEKARNO PADA KONFERENSI BESAR GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA (GMNI) DI Jogjakarta Kaliurang, 17 Februari 1959

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia

Lenyapkan Sterilitiet Dalam Gerakan Mahasiswa

PIDATO TERTULIS PYM PRESIDEN SOEKARNO PADA KONFERENSI BESAR GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA (GMNI) DI Jogjakarta Kaliurang, 17 Februari 1959.

Terlebih dahulu saya mengucapkan selamat dengan Konferensi Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini.

Dengan gembira saya membaca, bahwa asas tujuan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah Marhaenisme. Apa sebab saya gembira?

Tidak lain dan tidak bukan, karena lebih dari 30 tahun yang lalu saya juga pernah memimpin suatu gerakan rakyat-suatu partai politik- yang dasarnya pun adalah Marhaenisme.

Bagi saya asas Marhaenisme adalah suatu asas yang paling cocok untuk gerakan rakyat di Indonesia. Rumusannya adalah sebagai berikut: Marhaenisme adalah dasar, yang menghendaki susunan masyarakat dan Negara yang dalam segala halnya menyelamatkan kaum Marhaen. Marhaenisme adalah cara perjuangan yang revolusioner sesuai dengan karakter kaum Marhaen pada umumnya. Marhaenisme adalah jadi dasar dan cara perjuangan "bersama", menuju ke hilangnya kapitalisme, Dan imprealisme kolonialisme. Dry positif, maka Marhaenisme saya namakan juga sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi; karena nasionalismenya kaum Marhaen adalah nasionalisme yang sosial bewust dan karena demokrasinya kaum Marhaen adalah demokrasi yang sosial bewust pula.

Dan siapakah yang saya namakan kaum Marhaen itu? Yang saya namakan Marhaen adalah setiap rakyat Indonesia yang melarat atau lebih tepat: yang telah dimelaratkan oleh setiap kapitalisme, Dan imprealisme kolonialisme.

Kaum Marhaen ini terdiri dari tiga unsur: Pertama : Unsur kaum proletar Indonesia (buruh) Kedua : Unsur petani melarat Indonesia, dan Ketiga : kaum melarat Indonesia yang lain-lain.

Dan siapakah yang saya maksud dengan kaum Marhaenis? Kaum Marhaenis adalah setiap pejuang dan setiap patriot Bangsa. Yang mengorganisir jutaan kaum Marhaen itu, dan yang bersama-sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem kapitalisme, imprealisme, kolonialisme, dan yang bersama-sama dengan massa Marhaen itu membanting tulang untuk membangun Negara dan masyarakat, yang kuat, bahagia sentosa, adil dan makmur.

Pokoknya ialah, bahwa Marhaenis adalah setiap orang yang menjalankan Marhaenisme seperti yang saya jelaskan di atas tadi. Camkan benar-benar: setiap kaum Marhaenis berjuang untuk kepentingan kaum Marhaen dan bersama-sama kaum Marhaen!

Apa sebab pengertian tentang Marhaenisme, Marhaen dan Marhaenis itu saya kemukakan kepada Konferensi Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dewasa ini?

Karena saya tahu, bahwa dewasa ini ada banyak kesimpangsiuran tentang tafsir pengertian kata-kata Marhaenisme, Marhaen dan Marhaenis itu.

Saya harapkan mudah-mudahan kata sambutan saya ini saudara camkan dengan sungguh-sungguh, dan saudara praktikkan sebaik-baiknya, tidak hanya dalam lingkungan dunia kecil mahasiswa, tetapi juga di dunia besar dari massa Marhaen.

Sebab tanpa massa Marhaen, maka gerakanmu akan menjadi steril! Karena itu:

Lenyapkan sterilitiet dalam Gerakan Mahasiswa! Nyalakan terus obor kesetiaan terhadap kaum Marhaen! Agar semangat Marhaenisme bernyala-nyala murni! Dan agar yang tidak murni terbakar mati!

Sekian dulu, dan sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Konferensi Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan mudah-mudahan berhasillah Konferensi Besar ini.

Jakarta, 17 Februari 1959

PRESIDEN/PANGLIMA TERTINGGI/ PEMIMPIN BESAR REVOLUSI

SOEKARNO BAPAK MARHAENISME

 

Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia