Pidato Presiden Soekarno
Palembang, 10 April 1962
Ladies and Gentlemen, pertama seperti biasa, salam Islam: Assalamu Warohmatullahi Wabarokatuh. KEMUDIAN, teriak kemerdekaan: Kebebasan!
Ladies and Gentlemen, gentlemen, November 60 Anda telah datang ke sini, dan sekarang berkat alhaNovemberh datang ke sini lagi Sekarang bulan April 1962.. waktu Anda di bulan November 60 datang ke sini, Mr. berjanji untuk Rakyat, konstruksi yang akan segera dimulai Musi jembatan, dan pada saat itu Ayah mengatakan: Musi jembatan harus cMrpleted dalam waktu tiga tahun. Jadi sebenarnya jembatanNovembern dibuka, November 60 ditambah dengan tiga tahun, November 63. Tapi, ya Ladies and gentlemen, sehubungan dengan beberapa kesulitan untuk mengatasi dulu, pemancangan tiang pertama jembatan Musi dibandingkan Insya Allah akan dilaksanakan hari ini, 10 April 1962. Jadi jika saya menghitung tiga tahun lebih tua untuk 10 April 1965.Because itu, ya, bahkan meminta maaf kepada Mr. Saudara-saudara, bahwa awal pekerjaan membuka atau membuat jembataMrbaru yang Musi bisa berjalan hari, Mr. Musi jembatan sekarang diperintahkan untuk dibuka pada 10 April 1964. Dan di atas semua untuk pihak Jepang akan aannemer. Duta ….. Aku berdiri ini duta saudara dari Jepang.. Saya meminta agar pihak Jepang ini aannemer jembatan daripada bekerja keras, seterusnya 10 April 1964 Musi jembatan dapat dibuka saya meminta bantuan kepada orang-orang terlalu keras.. Awal bulan April 1964 kemudian, ya sedialah kambing masing-masing untuk disembelih, ayam untuk dipotong. Lanjutkan membaca “Kebebasan Irian Barat” »