Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia
RAKYAT PERINTAH UNTUK PEMBEBASAN DARI BARAT IRIAN
Diberikan oleh Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Komandan-in-Kepala Komando Agung untuk Pembebasan Irian Barat
pada pertemuan massa di Jogjakarta, pada tanggal 19 Desember 1961.
DEPARTEMEN INFORMASI
REPUBLIK INDONESIA
KHUSUS MASALAH, No.82
RAKYAT COMMAND,
DIBERIKAN OLEH PRESIDEN / PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA,
PANGLIMA DI KEPALA KOMANDO TERTINGGI UNTUK PEMBEBASAN IRIAN BARAT
DI RAPAT MASSA DI JOGJAKARTA, Pada tanggal 19 Desember 1961.
Teman
Seperti dikatakan oleh Sultan hanya sekarang, hari ini, tepatnya 15 tahun sejak hari di mana kota Jogjakarta – atau lebih tepatnya, Republik Indonesia diserang oleh Belanda. Tiga belas tahun lalu ada mulai apa yang kita sebut aksi militer kedua diambil oleh Belanda terhadap Republik Indonesia.
Seperti Anda semua tahu, aksi militer yang dimulai di sini 13 tahun lalu adalah yang kedua, yang berarti bahwa kami juga mengalami aksi militer pertama. Dan bahwa aksi militer pertama dimulai pada tanggal 21 Juli, 1947. Namun jika dilihat secara keseluruhan, dipandang sebagai salah satu peristiwa bersejarah, maka sebenarnya kita tidak menderita, hanya dua tindakan militer dari Belanda, yang pertama pada tanggal 21 Juli 1947, yang kedua pada tanggal 19 Desember 1948, Tidak. Dalam kenyataannya Belanda, Belanda imperialisme, pada ratusan kesempatan telah mengambil tindakan militer terhadap Rakyat Indonesia.
Anda tahu bahwa Belanda mulai datang ke sini ke Indonesia 1596, ketika Laksamana Cornelis De Houtman menurunkan jangkar di Banten Bay. Sejak saat itu, Teman, Upaya Belanda untuk menduduki seluruh Indonesia selalu disertai dengan kekuatan senjata. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa sebenarnya Belanda telah mengambil tindakan militer terhadap ratusan orang Indonesia kali. Dan sebagai sesuatu bagi masyarakat Jogjakarta yang bisa dibanggakan – Saya katakan dari mimbar ini, bahwa itu adalah dari daerah Jogjakarta bahwa oposisi pertama datang, sengit oposisi terhadap Imperialisme Belanda. Ini adalah pada saat Sultan Agung Hanjokrokusumo mengerahkan pasukannya dari wilayah Jogjakarta untuk menyerang apa yang kemudian disebut kota Batavia. Karena itu, Dr. Usulan Mohammad Yamin dalam pertemuan pertama Dewan Pertahanan Nasional adalah yang paling tepat : bahwa saya akan memberikan Command … Insya'Allah – tidak harus diberikan di tempat lain selain di Jogjakarta, pusat perlawanan terhadap imperialisme Belanda.
Lanjutkan membaca “Soekarno Pidato “Trikora”” »
Soekarno online | Digital Library Presiden pertama Indonesia